Apabila saya dipercaya menjadi pemimpin dalam
organisasi , mungkin saya akan memilih gaya kepemimpinan demokrasi , alasannya
adalah karena gaya tersebut menurut saya gaya yang paling pas pada arti penting
kepemimpinan itu sendiri , dalam gaya kepemimpinan
demokratis itu ,Pemimpin memberikan wewenang secara luas ke bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikutsertkan bawahan sebagai tim yang tangguh . Dalam
gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas
serta tanggung jawab para bawahannya .
Saya juga akan membiasakan untuk bersikap jujur baik itu atasan maupun
bawahan , menuntun segala hal kepada bawahan
, bersikap tegas tapi santun dalam
hal pekerjaan, berbaur bersama bawahan agar tidak terjadi kesenggangan dan
berwibawa sebagai pemimpin
Perilaku seorang pemimpin akan memperoleh tanggapan
atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi bawahan tersebut
meliputi gerakan badan ,ucapan . tanggapan tersebut dapat bersifat
terang-terangan atau sembuni sembunyi .dan itu akan menimbulkan konflik
Cara saya menghadapi konflik yang terjadi adalah dengan cara:
1. Bijaksana
Karena Seorang pemimpin itu harus bijaksana dalam menyelesaikan konflik.bijaksana dalam hal dapat mendengar penjelasan dari yang berkonflik.
2. Berfikir Adil
Setelah mendengarkan penjelasan dari yang berkonflik tadi barulah dapat mengambil keputusan (tapi yang adil) yang bener yah bener yang salah ya yang salah tanpa melihat orang itu sapa saya.
3. Ajak Duduk bersama dengan yang berkonflik untuk bicara penyelesaian konflik tersebut.
4. Setelah itu cari solusi yang tepat yang menyelesaikan konflik ini.
5. Bicarakan solusi tersebut ke yang berkonflik itu.
6. Lalu damaikan yang berkonflik agar rukun seperti semula.
1. Bijaksana
Karena Seorang pemimpin itu harus bijaksana dalam menyelesaikan konflik.bijaksana dalam hal dapat mendengar penjelasan dari yang berkonflik.
2. Berfikir Adil
Setelah mendengarkan penjelasan dari yang berkonflik tadi barulah dapat mengambil keputusan (tapi yang adil) yang bener yah bener yang salah ya yang salah tanpa melihat orang itu sapa saya.
3. Ajak Duduk bersama dengan yang berkonflik untuk bicara penyelesaian konflik tersebut.
4. Setelah itu cari solusi yang tepat yang menyelesaikan konflik ini.
5. Bicarakan solusi tersebut ke yang berkonflik itu.
6. Lalu damaikan yang berkonflik agar rukun seperti semula.