Monday, July 27, 2015

Pendapat mengenai cara mengajar dosen teori organisasi umum 2

saya pribadi dalam mata kuliah teori organisasi umum 2 diajar oleh bapak Mario Zefanya , menurut pendapat saya pribadi cara mengajar beliau sudah sesuai dan baik .Beliau dalam pertama kali pertemuan membuat kesepakatan dan aturan pada mahasiswa dengan membuat tabel nilai , misalnya jika ingin mendapat nilai A harus perform di kelas dan jika tidak masuk mata kuliah lebih dari 1 kali akan mendapat nilai D/E .Dan hal ini disepakati oleh mahasiswa , dengan cara seperti itu memaksa mahasiswa untuk menunjukkan bakatnya juga rajin masuk mata kuliah tersebut . Dan dalam memberikan tugas beliau tidak memberikan terlalu banyak dan berat  , misalnya membuat 3 artikel di blog dalam jangka waktu 1 bulan . sekian mengenai pendapat saya , mohon maaf apabila ada salah & kata yang kurang berkenan .
>> read more..

10 Hal di Gunadarma

Artikel ini pendapat saya mengenai 10 hal yang harus diperbaiki , ditambahkan atau dihilangkan ,
menurut saya yaitu :
    1. Penulisan ilmiah
Menurut saya buat apa ada penulisan ilmiah kalau nanti kita disuruh membuat skripsi juga ,
Lebih efektif jika diganti dengan program magang di perusaaan , karena bermanfaat bagi mahasiswa dalam mebangung mental kerja agar tidak kaget jika masuk di dunia kerja .

2.     Sistem antri
Antrian dalam pembuatan KRS , pembayaran uang kuliah , pengambilan blanko sudah tidak wajar antriannya , Mungkin perlu diadakan system online atau di sebar ke seluruh kampus agar tidak menumpuk di suatu tempat.

3.  Proyektor kelas
Menurut saya sudah tidak jamannya lagi memakai ohp dikelas , karena di SMA saya pun di setiap kelas terpasang proyektor . ini sangat penting penggunaan proyektor di kelas agar membuat suasana belajar menarik dan mudah dimengerti .

4.  Wi-fi
Jaringan wi-fi di kampus gunadarma khususnya di E dan G sangat lambat , perlu ditingkatkan lagi kecepatannya .

5.  Pendingin Ruangan
Di beberapa ruangan khususnya lantai atas ada yang Ac nya tidak nyala/berfungsi dengan baik ,jadinya mahasiswa gerah dan kurang focus dalam belajar

6.   Materi pembelajaran up to date
Menurut saya jika ada suatu materi pembelajaran yang sudah lama tidak dipakai dalam dunia kerja sebaiknya kita tidak usah mempelajarinya lagi , mungkin bisa diganti dengan materi pembelajaran yang sering dipakai dalam dunia kerja

7.   Jadwal UTS UAS UU Semrawut
Menurut saya Jadwal UTS UAS UU yang melongkap-longkap hari itu saya sangat tidak setuju , karena sebaiknya dibuat berturut-turut dan libur semesternya ditambahkan seperti kampus-kampus lain . Libur semester itu sangat berguna bagi mahasiswa yang ingin bekerja freelance atau mahasiswa yang kost untuk pulang ke kampung halamannya .

8.   Studentsite Down
Setiap mau melihat IP/IPK di studentsite saya selalu bermasalah , dan diberi keterangan bahwa server down . mungkin bisa deiperbaiki lagi websitenya .

9. Lahan Parkir semrawut dan tidak aman
Lahan parkir khususnya di kampus E gunadarma menurut saya sudah overload untuk mobil dan motor .sudah tidak ada celah berjalan ke parkiran karena lahan taman samping gedung parkir pun dijadikan tempat parkir . dan juga saya pernah kehilangan helm di parkiran ,mohon keamannanya ditingkatkan lagi .

10.I-lounge
Dari pertama masuk gunadarma saya tidak pernah aktivitas dalam gedung i-lounge tersebut .sebaiknya diganti saja dengan yang lebih bermanfaat

mohon maaf apabila ada salah kata yang kurang berkenan . terima kasih


>> read more..

Wednesday, June 3, 2015

Gaya kepemimpinan saya jika menjadi pemimpin di dalam organisasi

Apabila saya dipercaya menjadi pemimpin dalam organisasi , mungkin saya akan memilih gaya kepemimpinan demokrasi , alasannya adalah karena gaya tersebut menurut saya gaya yang paling pas pada arti penting kepemimpinan itu sendiri , dalam  gaya kepemimpinan demokratis itu ,Pemimpin memberikan wewenang secara luas ke bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertkan bawahan sebagai tim yang tangguh . Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya .
Saya juga akan membiasakan  untuk bersikap jujur baik itu atasan maupun bawahan , menuntun segala hal kepada bawahan  , bersikap tegas  tapi santun dalam hal pekerjaan, berbaur bersama bawahan agar tidak terjadi kesenggangan dan berwibawa sebagai pemimpin
Perilaku seorang pemimpin akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi bawahan tersebut meliputi gerakan badan ,ucapan . tanggapan tersebut dapat bersifat terang-terangan atau sembuni sembunyi .dan itu akan menimbulkan konflik  

Cara saya menghadapi konflik yang terjadi adalah dengan cara:
1. Bijaksana
Karena Seorang pemimpin itu harus bijaksana dalam menyelesaikan konflik.bijaksana dalam hal dapat mendengar penjelasan dari yang berkonflik.
2. Berfikir Adil
Setelah mendengarkan penjelasan dari yang berkonflik tadi barulah dapat mengambil keputusan (tapi yang adil) yang bener yah bener yang salah ya yang salah tanpa melihat orang itu sapa saya.
3. Ajak Duduk bersama dengan yang berkonflik untuk bicara penyelesaian konflik tersebut.
4. Setelah itu cari solusi yang tepat yang menyelesaikan konflik ini.
5. Bicarakan solusi tersebut ke yang berkonflik itu.
6. Lalu damaikan yang berkonflik agar rukun seperti semula.
>> read more..

Faktor Faktor yang memengaruhi kemimpinan di dalam organisasi

Faktor Faktor Dalam Kepemimpinan :

1. Pemimpin
Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari Proses Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.

2. Pengikut (Followers)
Adalah salah satu faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada. Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang Followers inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalau berbeda Pemimpin maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu Pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat.

3. Komunikasi
Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya.

\4. Situasi
Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharusnkan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.

Komentar : 
Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang untuk mencapai suatu tujuan bersama .Nah dari situ sangat jelas kalau pengikut atau bawahan salah satu factor yg memengaruhi kepemimpinan tersebut . Pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, .TUgas pemimpin akan berjalan baik apabila memahami tugasnya ,mengayomi bawahannya dan peka terhadap lingkungan sekitar .


>> read more..

Teori dan Arti penting Kepemimpinan

1.Teori-teori dalam Kepemimpinan
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: – pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan; – sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif; – kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
– Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
– Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja. Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
b) Teori Perilaku
c) Teori Situasional
2.Arti penting kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Komentar saya :
Kita semua mewarisi jiwa kepemimpinan dari nenek moyang kita .Peran seorang pemimpin harus kritis dan menerima saran bawahan dalam memimpin agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai. Selain itu pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama baik organisasinya adalah pemimpin yang bisa dijadikan panutan dan akan dihargai jasanya. Oleh karena itu salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah rasa tanggung jawab.dan juga sang pemimpin bertugas untuk melindungi

sumber : http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalam-organisasi.html
>> read more..

Thursday, April 30, 2015

PENGALAMAN SAYA DALAM BERKELOMPOK/BERORGANISASI

Setiap orang pasti pernah berkelompok atau berorganisasi untuk mencapai tujuang yang sama , termasuk saya . Kali ini saya akan menceritakan pengalaman berorganisasi di lingkungan rumah yaitu Karang Taruna . Pertama-tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu organisasi karang taruna.Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

 Sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya dalam menyelenggarakan acara 17 agusutusan . Dikarenakan susah untuk mencari waktu untuk berkumpul , kamipun hanya menyiapkan acara tersebut dalam waktu 2 minggu . dimulai dengan rapat karang taruna banyak keputusan yang diambil dalam rapat tersebut . misalnya membagi tugas masing masing anggota , mengmpulkan dana sumbangan kepada warga , mensosialisasikan acara ,memilih lomba yang diadakan , memilih hadiah , mencatat perlengkapan dan peralatan , dan memasang umbul-umbul H-3 sebelum perayaan . dalam 2 minggu ini kami giat melaksanakan tugas tugas yang sudah diberikan . tibalah saat hari H perayaan 17 agustus , dimana semua anggota harus berkumpul pada pagi hari  , dan dikoordinir oleh ketua. Ada yang menyiapkan bagian peralatan lomba , menyiapkan sound, menyiapkan sncak untuk dibagikan , dan memberitahukan kepada warga kalau acara akan dimulai .
Setelah itu pada malam harinya ada acara pembagian hadiah dan malam kumpul warga dengan acara seperti makan bersama , karaoke bersama ,silaturahmi antar warga .
Kami bersyukur acara itu berjalan sesuai rencana kami . walaupun melelahkan tapi kami melakukannya dengan senang hati dan bangga bisa melakukan sesuatu terhadap lingkungan sekitar .


Demikian cerita pengalaman saya dalam berorganisasi . selama mengikuti karang taruna banyak sekali manfaat yang saya dapatkan yaitu , bisa akrab dan berbaur kepada warga , memahami pendapat orang lain , mengambil keputusan secara bijaksana ,bekerja sama dengan orang lain ,bertukar informasi , berdisiplin . semoga tulisan ini bermanfaat untuk yang membaca .
>> read more..

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
1)      hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2)      setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3)      setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
4)      jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
5)      pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
6)      pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
7)      diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
8)      setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
9)      setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
1)      Fisik.
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2)      Emosional.
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3)      Rasional.
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4)      Praktikal.
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5)      Interpersonal.
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6)      Struktural.
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Komentar saya :
Setiap Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan . karena jika kita mengabaikan factor factor tersebut bisa menimbulkan konflik dengan skala kecil atau skala besar. Hendakanya kita memikirkan dengan matang factor-faktor diatas sebelum mengambil keputusan dalam berorganisasi  agar dicapai kesepakatan dan tujuan bersama dalam organisasi tersebut.




>> read more..

JENIS JENIS KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI

1.      Berdasarkan program atau regularitas :
A.      Pengambilan keputusan terprogram atau terstruktur, yaitu pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang, dan cara menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yg terstruktur melalui :
·         Prosedur : yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus di-ikuti oleh pengambil keputusan.
·         Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilaku-kan oleh pengambil keputusan.
·         Kebijakan : yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.
B.      Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram :
(Tidak Terstruktur) adalah pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga me-merlukan pemecahan khusus.
2.      Berdasarkan Tingkat Kepentingannya :
Pada umumnya suatu organisasi memiliki hie-rarki manajemen.  Secara klasik, hierarki ini terbagi 3 (tiga) tingkatan, yaitu :
A.      Manajemen Puncak yang berkaitan dengan masalah perencanaan yang bersifat strategis (strategic planning). Pada manajemen puncak keputusan yg diambil adalah keputusan strategis.
B.      Manajemen Menengah, yaitu menangani permasalahan kontrol/pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih banyak pada masalah administrasi.  Pada manajemen menengah ini keputusan yang diambil adalah keputusan administrasi/taktis.  Keputusan ini adalah keputusan yg berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya.
C.      Manajemen operasional, yaitu berkaitan dengan kegiatan operasional (kegiatan operasi harian).  Keputusan yang diambil pada manajemen operasional disebut keputusan operasional.
3.      Berdasarkan Tipe Persoalan :
A.      Keputusan internal jangka pendek, yaitu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan rutin/operasional seperti : pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi.
B.      Keputusan internal jangka panjang, yaitu keputusan yang berkaitan dengan perma-salahan organisasional seperti : perombak-an struktur organisasi, perubahan departemen. Keputusan Eksternal Jangka Pendek, yaitu kepu-tusan yang berkaitan dengan semua persoalan yg berdampak dgn lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek, seperti : mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus.
C.      Keputusan Eksternal Jangka Panjang, yaitu kepu-tusan yg berkaitan dengan semua persoalan dgn lingkungan dalam rentang waktu yg relatif pan-jang, seperti : merger dengan perusahaan lain dan ini bersifat strategis.
4.      Berdasarkan lingkungannya :
A.      Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal :
·         Alternatif yg harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/jawaban/hasil.  Ini berarti hasil dari setiap alternatif tindakan tersebut dapat ditentukan dengan pasti.
·         Keputusan yg diambil didukung oleh informasi/data yg lengkap, shg dapat diramalkan secara akurat hasil dari setiap tindakan yg dilakukan.
·         Dalam kondisi ini, pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yg akan terjadi di masa yg akan datang.
·         Biasanya selalu dihubungkan dengan keputusan yang menyangkut masalah rutin, karena kejadian tertentu di masa yg akan datang dijamin terjadi.
·         Pengambilan keputusan seperti ini dapat ditemui dalam kasus/model yg beresifat deterministik.
B.      Pengambilan Keputusan dalam kondisi resiko, adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal :
·         Alternatif yg dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
·         Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
·         Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan mengetahui peluang yg akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
·         Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
·         Pada kondisi ini ada informasi atau data yang akan mendukung dlm membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
·         Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.
C.      Pengambilan Keputusan dalam kondisi tidak pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana :
·         Tidak diketahu sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tsb.
·         Pengambilan keputusan tdk dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi  atau hasil yg keluar.
·         Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tsb.
·         Hal yg akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan cara :
Ø  Mencari informasi lebih banyak.
Ø  Melalui riset atau penelitian.
Ø  Penggunaan probabilitas subjektif
·         Teknik pemecahannya adalah menggunakan beberapa metode/kreteria, yaitu metode maximin, metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret, metode relaisme dan dibantu dengan tabel hasil (pay off tabel).
D.     Pengambilan Keputusan dalam kondisi Konflik adalah pengambilan keputusan dimana :
·         Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.
·         Pengambil keputusan saling bersaing dengan pengambil keputusan lainnya yg rasional, tanggap dan bertujuan utk memenangkan persaingan tsb.
·         Pengambil keputusan bertindak sbg pemain dalam suatu permainan.
·         Teknik pemecahannya adalah menggunakan teori permainan.
Komentar saya : Setiap jenis jenis pengambilan keputusan dalam organisasi mempunyai
                           Landasan/alasan yang kuat dalam diambilnya suatu keputusan dalam
                           Organisasi .Jadi suatu pengambilan keputusan yang baik atau bijaksana
Harus sesuai dengan keadaan/ruang lingkup sekitar supaya tidak   menimbulkan konflik dan berguna dalam organisasi . karena setiap pengambilan keputusan ada porsinya masing-masing .Saran saya agar setiap individu bisa memaham dalam suatu pengambilan dalam organisasinya dan bila melenceng dari porsinya bisa dikritisi dengan cara yang baik .


>> read more..

Friday, March 27, 2015

KOMUNIKASI EFEKTIF

Setiap manusia pasti perlu berkomunikasi . memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sangatlah penting . anda akan menjali hubungan yang luas dengan banyak orang . Banyak cara agar kita dapat berkomunikasi dengan efektif . Mungkin anda harus lihat dulu orang yang ingin ajak berkomunikasi , missal dengan atasan anda maka anda harus berkomunikasi dengan kata-kata sopan tentunya ,Lalu jadilah pendengar yang baik jika yang memahami apa yang dikatakan orang lain dan menanggapi sesuai porsinya , tentunya anda sewaktu berbicara juga ingin didengarkan dengan baik dan janganlah berpikiran anda selalu merasa benar ,itu merupakan penghambat dalam berkomunikasi usahakanlah menerima pendapat orang lain yang benar . Berpikir sebelum bicara juga salah satu agar dapat berkomunikasi dengan efektif , jangan sampai anda terlalu bereaksi berlebihan menanggapi lawan bicara , bisa jadi itu malah membuat lawan bicara anda tersinggung dan terjadi percekcokan . Hindari perasaan negative atau masalah pribadi anda dibawa-bawa dalam berkomunikasi , karena itu akan merusak mood anda sendiri ,dan bisa jadi anda akan berbicara ngawur/tidak sesuai dengan etika . Usahakan anda selalu update berita atau sering membaca agar menambah pengetahuan , sehingga kita tidak ketinggalan topic yang dibicarakan atau kita dapat memulai topic baru untuk diperbincangkan dan membuat anda lebih peraya diri juga .Lalu perhatikanlah bahasa tubuh anda ,jangan selalu terlihat gelisah yang akan membuat lawan berbicara anda jadi malas berbicara dengan anda . lalu yang paling penting coba masukkan humor dalam percakapan anda , karena itu hal yang menyenangkan satu hal yang perlu diingat jangan melukai perasaan lawan bicara anda jangan mencoba terlihat paling lucu. Dengan menjadi orang yang menyenangkan dalam berkomunikasi tentu kita mempunyai banyak teman . Punya banyak teman juga berarti punya banyak jaringan/koneksi/ .terbuka juga bagi kita peluang dan kesempatan dari teman teman kita .
>> read more..

Jenis Jenis dan Proses Komunikasi

1.    
Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.[
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.] Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

PROSES KOMUNIKASI
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

Komentar :
Proses komunikasi adalah bagaimana individu menyampaikan pesan kepada individu kainnya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna atau tujuan  antara individu yang berkomunikasi. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.


>> read more..

Pengertian dan Arti penting komunikasi



Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.
Dan jika dijabarkan Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.


Arti penting komunikasi
Komentar:
Komunikasi itu sangat penting pada setiap makhluk hidup dalam bermasyarakat walaupun caranya berbeda-beda . Kegiatan berkomunikasi itu terus menerus dilakukan selama makhluk hidup menjani hidupnya. Komunikasi menjadi sangat penting karena memiliki tujuan dan fungsi yang beragam , dengan cara berkomunikasi manusia bisa menginformasikan mendidik menghibur mempengaruhi menuangkan isi hatinya ,dan lain lain. Dan dengan berkomunikasi manusia bisa lebih tenang dan bisa juga memcahkan solusi bila ada masalah yang dihadapinya .



>> read more..