MANUSIA,KERAGAMAN
DAN KESEDERAJATAN
1. Makna
Keragaman
Keragaman yang dimaksud disini
adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,agama dan keyakinan, ideology,
adaat kesopanan, serta situasi ekonomi
2. Makna
Kesederajatan
Kesederajatan disini adalah
suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap
memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki
UNSUR-UNSUR KERAGAMAN
DALAM MASYARAKAT INDONESIA
1. Suku
Bangsa dan Ras
Suku bangsa yang menempati
wilayah Indonesia sangat beragam . Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya
pengelompokkan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahirlah yang
sama seperti rambut ,warna kulit, ukuran-ukuran tubuh,mata,ukuran kepala,dan
sebagainya
2. Agama
dan Keyakinan
Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari
suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak
dapat ditangkap dengan panca indra. Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan
unsur penting dalam keragaman bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya
agama yang diakui Indonesia .
Dalam
praktiknya fungsi agama dalam masyarakat Antara lain:
1.
Berfungsi
Edukatif
2.
Berfungsi
Penyelamat
3.
Berfungsi
sebagai perdamaian
4.
Berfungsi
sebagai social control
5.
Berfungsi
sebagai pemupuk rasa solidaritas
6.
Berfungsi
Transformatif
7.
Berfungsi
Kreatif
8.
Berfungsi
Sublimatif
3. Ideologi
dan Politik
Ideologi adalah suatu istilah
umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam
situasi khusus karena merupakan kaitan Antara tindakan dan kepercayaan yang
fundamental . Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideologi danpolitik dapat
dilihat dari banyaknya partai politil sejak berakhirnya orde lama .
4. Tata
Krama
Tata krama pada dasarnya ialah
segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai
kaidah atau norma tertentu. Tata krama dibentuk dan dikembangkan oleh
masyarakat dan terdiri dari aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan
tercipta interaksi social yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang
bersangkutan .
5. Kesenjangan
Ekonomi
Secara umum , Masyarakat kita
berada di golongan tingkat ekonomi
menengah kebawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan
yang tak dapat dihindari lagi .
6. Kesenjangan
Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata social yang
hierarkis. Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan social yang tidak saja
dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat.
PENGARUH KERAGAMAN
TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA,BERMASYARAKAT,BERNEGARA,DAN KEHIDUPAN GLOBAL
Masalah suku
bangsa dan kesatuan-kesatuan nasional di Indonesia telah menunjukkan kepada
kita bahwa suatu Negara yang multietnik memerlukan suatu kebudayaan nasional
dan solidiratas nasional di Antara warganya. Gagasan tentang kebudayaan
nasional Indonesia yang menyangkut kesadaran dan identitas sebagai suatu bangsa
telah dirancang saat bangsa kita belum merdeka.Di kehidupan sehari hari,
kebudayaan suku bangsa dan kebudaan agama, bersama-sama dengan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara, mewarisi perilaku dan kegiatan kita .
Berbagai kebudayaan itu beriringan ,sambil melengkapi dan fleksibel dalam
kehidupan sehari-hari .Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesamoingkan
,besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan
kesatuan bangsa. Seperti :
1.
Disharmonisasi,
adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman
Antara manusia dengan lingkungannya
2.
Diskriminatif
terhadap etnis tertentu akam memunculkan
kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi
kehidupan bangsa dan bernegara
3.
EKsklusivisme. Rasialis, bersumber
dari supeioritas diri,
alasannya dapat bermacam-macam , Antara lain;
keyakinannya bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompknya lebih tinggi dari
ras/suku/kelompok lain .
Keterbukaan,
kedewasaan sikap , pemikiran global, yang bersifat inklusif, serta kesadaran
Kebersamaan
dalam mengarungi sejarah, merupakan modal yang sangat menentukan bagi
terwujudnya
sebuah bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika
PROBLEMATIKA DISKRIMINASI
Diskriminasi adalah setipa tindakan
yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
Sekelompok
orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan
kelas
social-ekonomi,
jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideology
dan
politik.
Dalam Demokras8m, diskriminasi seharusnya telah ditiadakan dengan adanya
kesetaraan
dalam
bidang hokum, kesederajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam
kehidupan
Negara yang demokratis .
Pada dasarnya Diskriminasi tidak
terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapa
factor penyebab Antara lain adalah:
1.
Persaingan
yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi
2.
Tekanan
dan Intimidasi biasana dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau
golongan yang lebih lemah
3.
Ketidakberdayaan
golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus
terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Problematika lainya yang timbul dan
harus diwaspadai adalah adanya disintegrasi bangsa.
Ada
6 faktor utama secara gradual bisa menjadi penyebab proses itu , yaitu :
1.
Kegagalan
kepemimpinan
2.
Krisis
ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3.
Krisis
Politik
4.
Krisis
Sosial
Manusia Beradab dalam
Keragaman
Hubungan Antara kebudayaan
dengan peradaban sangat erat . Peradaban adalah salah satu perwujudan
kebudayaan yamg bernilai tinggi , indah, dan harmonis yang mencerminkan tigkat
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan, adab, sopan santun, budi pekerti, budi
Bahasa, seni, dan sebagainya .
Dalam hal ini maka terdapat
teori yang menunjukkan penyebab konflik di tengah masyarakat Antara lain :
1.
Teori hubungan masyarakat ,
memiliki pandangan bahwa konflik yang sering
muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi,
ketidakpercataan dan permusuhan di Antara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa
dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideology politiknya .
2.
Teori identitas
yang melihat bahwa konflik yang mengeras di
masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada
hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselasaikan .
3.
Teori kesalahpahaman Antara budaya,
teori
ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara-cara berkomunikasi
diantara budaya yang berbeda
4.
Teori transformasi
yang
memfokuskan pada penyebabterjadi konflik adalah ketidaksetaraan dan
ketidakadilan yang muncul sebagai masalah social-budaya dan ekonomi
Faktor-faktor Terjadinya
Perubahan Sosial-Budaya
Faktor-faktor pendorong yang
menyebabkan terjadinya perubahan social ada dua macam, yaitu yang berasal dari
luar masyarakar dan dari dalam itu sendiri.
Faktor yang berasal dari Luar Masyarakat
1.
Akulturasi .
suatu
kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing yang
sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing tersebut
melebur dan menyatu ke dalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak menyebabkan
hilangnya kepribadian.
2.
Difusi.
Ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
satu tempat ke tempat lain, sedikit demi sedikit, hal ini berlangsung berkaitan
dengan terjadinya perpindahan atau penyebaran manusia dari satu tempat ke
tempat lain.
3.
Penetrasi.
Ialah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing
secara paksa, sehingga merusak kebudayaan bangsa yang didatangi penetrasi
tersebut, dinamakan penetration violent
.
4.
Invasi.
Yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke
dalam kebudayaan setempat dengan peperangan bangsa asing terhadap bangsa lain .
5.
Asimilasi.
Ialah
kebalikan dari penetrasi , proses penyesuaian seseorang atau kelompok orang
asing terhadap kebudayaan setempat.
6.
Hibridisasi.
Adalah perubahan kebudayaan ang desebabkan
oleh perkawinan campuran Antara orang asing dengan penduduk setempat .
7.
Milenarisasi
Merupakan
salah satu bentuk gerakan kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat
bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan social yang
rendah dan memiliki ideology subcultural yang baru .
Perubahan yang Terjadi
karena pengaruh dari dalam
1.
Sistem
pendidikan yang maju.
·
Inovasi
·
Discovery
·
Invention
·
Enkulturasi
2.
Menhargai
hasil karya orang lain
3.
Adanya
keterbukaan di dalam masyarakat
4.
Adanya
toleransu terhadap perbuatan perbuatan ang menyimpang
5.
Penduduk
yang heterogen
DAFTAR
PUSTAKA :
Ilmu Sosial & Budaya Dasar "Edisi
Kedua"
2006, Bandung
Penerbit: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP