Sunday, October 12, 2014

Organisasi Di lingkungan rumah

     
Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Latar belakang adanya suatu organisasi di lingkungan tempat tinggal adalah agar terjadinya dan adanya komunikasi antara warga yang satu dengan yang lain. Tetapi kenyataannya banyak masyarakat di lingkungan temoat tinggal tidak mengerti berorganisasi.
Padahal banyak sekali keuntungan yang mereka dapat dari organisasi. Organisasi dapat menimbulkan rasa saling menghargai, menghormati, tolong menolong antar sesama, dan kekeluargaan. Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang berguna dan bisa juga menambah wawasan.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat yang hidup dalam lingkungan sosial, harus sadar akan pentingnya sebuah organisasi di lingkungan tempat tinggal. Karena organisasi memberikan banyak keuntungan dan supaya kita lebih mengenal lingkungan tempat tinggal kita.
CONTOH ORGANISASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
1. Rukun Tetangga (RT)
    tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
    sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.

2. Rukun Warga (RW)
    RW merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
    masyarakat  yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih oleh
    ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.

3. Desa/Kelurahan
    Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurdiksi. 
    Pengertian desa atau kelurahan berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaitu
    Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh perangkat desa. Kepala desa dipilih
    langsung oleh masyarakat desa tersebut. Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa
    lainnya.
    Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati/walikota atas usul camat.  
    Dalam melaksanakan tugasnya lurah di bantu oleh perangkat kelurahan.

4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
    Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan
    dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa,
    menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.

5. Dewan Kelurahan
    Dewan Kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Dewan Kelurahan
    merupakan mitra kerja kepala kelurahan. Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan kepada
    kepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan kelurahan diambil
    dari  tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan tersebut.

6. Karang Taruna
    Karang Taruna adalah organisasi para pemuda atau remaja yang ada di desa atau kelurahan. Karang taruna berfungsi sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan tersebut. Tugas utamanya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti kesenian, olahraga, bakti sosial. dll.

7. Yayasan
    Yayasan merupakan organisasi sosial yang didirikan masyarakat untuk kegiatan yang bersifat social misalnya panti anak yatim piatu, majelis taklim, dan yayasan pendidikan.

8. Posyandu
    Pos Layanan Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu kepada
    warga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan
    bayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan, dll.

9. BKB
    BKB yaitu bina keluarga balita yang didirikan oleh masyarakat atas petunjuk dari BKKBN. Tujuannya
    adalah untuk memberikan ilmu penanganan perkembangan kecerdasan balita sejak dini kepada ibu balita.
    Kegiatannya meliputi pemberian materi kepada ibu balita, praktek perkembangan kecerdasan balita, cara
    memakai permainan edukatif (APE), dll. Sasarannya terutama ibu-ibu yang mempunyai balita.


No comments:

Post a Comment