Friday, March 18, 2016

MACET DI JAKARTA

Macet di Jakarta sudah tidak menjadi barang langka lagi . Hampir setiap hari dari pagi sampai malam hari Jakarta dirundung kemacetan .Kalau di Jakarta tidak macet ya berarti tidak ada aktifitas .Mungkin macet sudah menjadi rutinitas bagi pekerja kantoran yang bekerja di pusat kota .Sehingga terpaksa menyisihkan waktunya untuk bermacet ria.Jika sudah dikaitkan dengan waktu ,kemacetan di Jakarta  sudah menjadi hal yang serius .Karena ada istilah “waktu=uang”.Menurut saya,kemacetan ini menimbulkan efek domino bagi pihak-pihak yang dirugikan. Misalnya , pengiriman barang terganggu , Jadwal meeting berantakan,Menggangu kendaraan darurat seperti :ambulan,pemadam kebakaran dan boros energy .
Image result for macet parah jakarta
Penyebab utama kemacetan di Jakarta yatu tingginya rasio kendaraan bermotor di Jakarta. Berdasarkan data Ditlantas Polri, khusus untuk daerah DKI Jakarta saja jumlah kendaraan bermotor mencapai 6.506.244 unit. Jumlah itu merupakan gabungan dari beberapa jenis kendaraan. Mulai dari truk pengangkut barang yang jumlahnya mencapai 449.169 unit, lalu bus umum dengan jumlah 315.559 unit, hingga sepeda motor yang jumlahnya mencapai angka 3.276.890 unit. Sedangkan sisanya untuk mobil. Hal ini tentu bukanlah perbandingan yang setimbang karena pertumbuhan kendaraan masih sangat jauh di atas pertumbuhan jalan. Dari jumlah tersebut hanya 10% yang merupakan kendaraan umum .Parahnya lagi ,banyak kendaraan umum yang sudah tidak layak jalan dan perilaku supir yang suka ngetem. Sehingga, banyak warga yang memilih naik kendaraan pribadi.Keadaan tersebut diperparah oleh ulah pengemudi yang tidak tertib berlalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan .Ditambah lagi serbuan kendaraan dari luar Jakarta yaitu :Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi
Perlu upaya serius dari pemerintah terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini.Tetapi ,jika hanya upaya tanpa didukung kesadaran masyarakat sendiri akan susah untuk dilaksanakan . Sebenarnya untuk mengatasi masalah macet ini telah dilakukan beberapa upaya. namun sepertinya upaya-upaya tersebut masih belum mampu mengatasi masalah macet di Jakarta. Pemerintah kota Jakarta, mencoba menawarkan solusi mengatur jadwal masuk anak sekolah, menjadi lebih pagi. Namun ternyata tidak membuahkan hasil yang diharapkan dalam mengatasi masalah macet. Ada lagi di munculkan jalur khusus bus (bus way) yang diharapkan agar masyarakat Jakarta pengguna kendaraan bermotor beralih menggunakan bus way. Namun sekali lagi ternyata hal ini tidak cukup membantu. Baru baru ini diterapkan jalur 3 in 1 dan khusus mobil di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Merdeka Barat hingga Jalan Gatot Subroto. Tidak adanya partisipasi dari masyarakat setempat membuat program tersebut tidaklah efektif untuk dijalankan.Malah menimbulkan masalah baru yaitu , munculnya joki 3 in 1. Penggunaan mobil tetap saja terlihat menumpuk di daerah-daerah protokol tersebut.
Saran saya , kita sebagai masyarakat harus mencoba membiasakan menggunakan angkutan umum untuk beraktifitas sehari-hari. Dan bagi yang masih naik kendaraan pribadi .Agar selalu tertib berlalu lintas, meningkatkan kesadaran hukum tentang lalu lintas serta juga dapat dilakukan dengan cara mematuhi semua peraturan lalu lintas. Bila semua itu dapat dilakukan dengan baik, mungkin kemacetan lalu lintas akan sedikit berkurang.



1 comment: