Macet di Jakarta sudah tidak menjadi barang langka lagi . Hampir setiap
hari dari pagi sampai malam hari Jakarta dirundung kemacetan .Kalau di Jakarta
tidak macet ya berarti tidak ada aktifitas .Mungkin macet sudah menjadi rutinitas bagi pekerja kantoran
yang bekerja di pusat kota .Sehingga terpaksa menyisihkan waktunya untuk
bermacet ria.Jika sudah dikaitkan dengan waktu ,kemacetan di Jakarta sudah menjadi hal yang serius .Karena ada
istilah “waktu=uang”.Menurut saya,kemacetan ini menimbulkan efek domino bagi
pihak-pihak yang dirugikan. Misalnya , pengiriman barang
terganggu , Jadwal meeting berantakan,Menggangu kendaraan darurat seperti
:ambulan,pemadam kebakaran dan boros energy .
Penyebab utama kemacetan di Jakarta yatu tingginya rasio kendaraan
bermotor di Jakarta. Berdasarkan data Ditlantas Polri, khusus untuk daerah DKI
Jakarta saja jumlah kendaraan bermotor mencapai 6.506.244 unit. Jumlah itu
merupakan gabungan dari beberapa jenis kendaraan. Mulai dari truk pengangkut
barang yang jumlahnya mencapai 449.169 unit, lalu bus umum dengan jumlah
315.559 unit, hingga sepeda motor yang jumlahnya mencapai angka 3.276.890 unit.
Sedangkan sisanya untuk mobil. Hal ini tentu bukanlah perbandingan yang
setimbang karena pertumbuhan kendaraan masih sangat jauh di atas pertumbuhan
jalan. Dari jumlah tersebut hanya 10% yang merupakan kendaraan umum .Parahnya
lagi ,banyak kendaraan umum yang sudah tidak layak jalan dan perilaku supir
yang suka ngetem. Sehingga, banyak warga yang memilih naik kendaraan pribadi.Keadaan
tersebut diperparah oleh ulah pengemudi yang tidak tertib berlalu lintas
sehingga menimbulkan kemacetan .Ditambah lagi serbuan kendaraan dari luar Jakarta
yaitu :Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi
Perlu upaya serius dari pemerintah terkait untuk menyelesaikan
permasalahan ini.Tetapi ,jika hanya upaya tanpa didukung kesadaran masyarakat
sendiri akan susah untuk dilaksanakan . Sebenarnya untuk mengatasi masalah macet ini telah dilakukan
beberapa upaya. namun sepertinya upaya-upaya tersebut masih belum mampu
mengatasi masalah macet di Jakarta. Pemerintah kota Jakarta,
mencoba menawarkan solusi mengatur jadwal masuk anak sekolah, menjadi lebih
pagi. Namun ternyata tidak membuahkan hasil yang diharapkan dalam mengatasi
masalah macet. Ada lagi di munculkan jalur khusus bus (bus way) yang diharapkan
agar masyarakat Jakarta pengguna kendaraan bermotor beralih menggunakan bus
way. Namun sekali lagi ternyata hal ini tidak cukup membantu. Baru baru ini
diterapkan jalur 3 in 1 dan khusus mobil di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan
Merdeka Barat hingga Jalan Gatot Subroto. Tidak adanya
partisipasi dari masyarakat setempat membuat program tersebut tidaklah efektif
untuk dijalankan.Malah menimbulkan masalah baru yaitu , munculnya joki 3 in 1.
Penggunaan mobil tetap saja terlihat menumpuk di daerah-daerah protokol
tersebut.
Saran saya , kita sebagai masyarakat harus mencoba membiasakan
menggunakan angkutan umum untuk beraktifitas sehari-hari. Dan bagi yang masih
naik kendaraan pribadi .Agar selalu tertib berlalu lintas, meningkatkan
kesadaran hukum tentang lalu lintas serta juga dapat dilakukan dengan cara
mematuhi semua peraturan lalu lintas. Bila semua itu dapat dilakukan dengan
baik, mungkin kemacetan lalu lintas akan sedikit berkurang.
The blog are the best that is extremely useful to keep.
ReplyDeleteหนังออนไลน์