Seiring dengan perkembangan
teknologi, suatu informasi dapat dengan mudah dan tersebar dengan cepat melalui
perangkat mobile. Pada saat ini, perangkat mobile yang paling banyak digunakan
adalah perangkat OS Android. Seiring banyaknya pemakai Android, maka diikuti
juga banyaknya pengembang dari berbagai kalangan yang ingin membuat atau
mengembangkan aplikasi Android. Sekarang ini, banyak developer software yang
memberi kemudahan untuk membuat aplikasi Android dengan memberi fitur WYSIWY
editor di IDE mereka. Hal ini, tentu
memberikan kemudahan bagi orang yang belum sepenuhnya mengerti kodingan dan
orang yang baru pertama membuat aplikasi. Berikut Software/Tools gratis untuk
membuat aplikasi android bagi pemula terbaik .
1.
Eclipse
Eclipse
adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan
perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Selain sebagai IDE untuk
pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus
pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak,
pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah
satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang
boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari
Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan
oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
2.
Android Studio
Android
Studio adalah sebuah IDE untuk membuat aplikasi Android resmi dari Google. Android
Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE
Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk
menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi
Android. Versi paling baru dari Android
Studio saat ini adalah versi 2.0, versi ini sudah memperbaiki banyak bug yang terjadi di versi sebelumnya. Android
Studio menggunakan Gradle untuk manajemen proyeknya. Bagi yang belum pernah mendengar, Gradle
adalah build automation tool yang dapat dikonfigurasi melalui DSL berbasis
Groovy. Ini yang membedakan Gradle dari
Ant atau Maven yang memakai XML.
Penggunaan DSL berbasis Groovy menyebabkan Gradle lebih fleksibel dan
dapat diprogram dengan mudah. Secara umum IDE ini termasuk mudah bagi pemula
karena terdapat fitur visual editor juga. Perlu diingat, software ini memakan
banyak memory, sehingga dibutuhkan spesifikasi komputer/laptop minimal
mempunyai RAM 4GB
3.
Intel XDK
Intel
XDK adalah IDE resmi dari Intel, salah satu perusahaan mikrokonduktor terbesar
di Dunia. Development tool ini disediakan oleh Intel secara gratis dan dapat di
download di website resminya.Intel XDK menggunakan Bahasa HTML5,CSS,JavaScript.
Intel XDK dulu sebetulnya bernama AppMobi dan lalu akhirnya diakusisi oleh
Intel untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut. Dengan hanya menggunakan satu
kodingan saja di Intel XDK kita bisa langsung membuat aplikasinya untuk di
berbagai macam platform sekaligus seperti Android, iOS, dan Windows Phone. Aplikasi
yang dibangun dengan Intel XDK adalah jenis Hybrid. Aplikasi Hybrid merupakan
solusi bagi para pengambang aplikasi mobile yang tidak paham tentang aplikasi
Native. Intel XDK juga tidak terlalu memakan banyak memory, dengan computer/laptom
RAM 1GB sudah bisa menjalankannya.
4.
AppInventor
App Inventor
adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android, yang menyenangkan dari tool
ini adalah karena berbasis visual block programming, jadi kita bisa membuat
aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming?, karena
kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “blok” yang merupakan
simbol-simbol perintah dan fungsi –event handler tertentu dalam membuat
aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode
program. Untuk menggunakan kita harus membuka website resmi appinventor dan
sign in dengan akun Google/Gmail kita. App Inventor juga bersifat open source
alias gratis.
No comments:
Post a Comment