Directed by : Sean
Anders
Produced by : Will
Ferrell
Adam
McKay
Chris
Henchy
John
Morris
Screenplay by: Brian
Burns
Sean
Anders
John
Morris
Story by : Brian
Burns
Starring : Will Ferrell
Mark
Wahlberg
Linda
Cardellini
Music by : Michael
Andrews
Cinematography: Julio
Macat
Edited by : Eric
Kissack
Brad
Wilhite
Production companies : Red
Granite Pictures
Gary
Sanchez Productions
Distributed by : Paramount
Pictures
Release dates : December
13, 2015 (New York City premiere)
December
25, 2015 (United States)
Running time : 96
minutes
Country : United
States
Language : English
Budget : $50
million
Box
office : $240.4 million
Directed by Sean
Anders
Produced by Will
Ferrell
Adam
McKay
Chris
Henchy
John
Morris
Screenplay by Brian
Burns
Sean
Anders
John
Morris
Story by Brian
Burns
Starring Will Ferrell
Mark
Wahlberg
Linda
Cardellini
Music by Michael
Andrews
Cinematography Julio
Macat
Edited by Eric
Kissack
Brad
Wilhite
Production companies Red
Granite Pictures
Gary
Sanchez Productions
Distributed by Paramount
Pictures
Release dates December
13, 2015 (New York City premiere)
December
25, 2015 (United States)
Running time 96
minutes
Country United
States
Language English
Budget $50
million
Box
office $240.4 million
Sinopsis :
Film Daddy’s Home merupakan film bergenre komedi drama
romantic yang bercerita tentang Brad(Will Ferrel) menikahi Sara (Linda Cardellini)
yang sudah mempunyai anak 2 dari suami sebelumnya yaitu Dusty (Mark Wahlberg).
Di dalam cerita, Brad dikenal sebagai seorang pimpinan radio swasta ternama.
Dalam suatu scene, beberapa tahun lalu Brad mengalami sebuah kecelakaan yang
mengakibatkan alat kelaminnya tidak normal dan didiagnosa dokter tidak dapat
memiliki anak kandung lagi. Sara sudah tau akan kejadian tersebut dan Sara
tetap menikahi Brad karena terkesan dengan watak halus, sabar dan sayang pada
anak-anaknya yaitu, Megan dan Dylan. Sara tidak memberi tahu Dusty soal
pernikahannya tersebut.
Di awal cerita, kehadiran Brad dalam keluarga tidak
dianggap oleh Megan dan Dylan. Brad selalu diejek dan dikerjai oleh mereka dan
tidak mau diantar jemput sekolah oleh Brad. Dengan sikap halus,baik dan
penyabarnya perlahan Brad mulai diterima oleh anak-anak. Sara sangat senang
anak-anak sudah mulai menerima Brad. Anak-anak mulai tumbuh lebih dekat dengan
Brad, dengan sikap Dylan meminta dijemput oleh Brad saat pulang sekolah dan
Megan meminta dia untuk membawa dia ke
acara tari ayah anak di sekolahnya. Mendengar ucapan Megan dan Dylan,
Brad terharu dan merasa berhasil menjadi seorang ayah.
Suatu malam, ayah anak-anak dan mantan suami Sara,
Dusty Mayron (Mark Wahlberg) menelpon dan diangkat oleh anak-anak yang senang
karena sudah lama tidak berbicara dengan ayah kandungnya. Lalu, Brad mengambil
alih telepon dan berbicara dengan Dusty tentang pernikahannya. Dusty kemudian
memberitahu ia akan mengunjungi rumah pada hari berikutnya. Sara ragu-ragu tentang
mantan suaminya berada di rumah mereka, namun Brad meyakinkan dia bahwa penting
untuk anak-anak pada ayah dan ayah tiri mereka menetapkan batas-batas satu sama
lain. Walau sudah diyakinkan, Sara tetap ragu karena menurutnya Dusty berbeda
dari orang biasa.
Ketika Dusty tiba, Brad segera terintimidasi dan
merasas tersaingi oleh penampilan lebih menarik, macho Dusty dan bagaimana ia
dengan mudah bisa bergaul dengan Megan dan Dylan. Dusty meminta izin kepada
Brad sebagai kepala keluarga saat itu untuk tinggal dirumahnya sementara karena
masih kangen dengan anak kandungnya. Brad yang merasa tersaingi itu pun
membiarkan dia tinggal karena merasa yakin akan mampu menyainginya, meskipun
Sara memprotes dan mengingatkan Brad tentang sosok Dusty yang sebenarnya . Brad
segera sadar bahwa Dusty bermaksud untuk
menyingkirkan Brad dari kehidupan anak-anaknya dan berdamai dengan Sara. Dusty
terus menampilkan keahlian atau
kelebihannya dibandingkan Brad didepan anak-anak dan Sara. Di dalam film
tersebut antara lain Dusty memberi hadiah anak-anak anjing, menyelesaikan
sebuah rumah pohon yang ingin dibangun Brad dengan Dylan, membetulkan rumah yang
rusak tanpa memanggil kuli bangunan, membuat taman Skateboard untuk anak-anak,
mengajarkan Dylan cara bela diri yang baik dan mencoba untuk membuat perpecahan
antara Brad dan Sara. Dusty mengatakan kepada Brad bahwa sebenarnya Sara ingin
mempunyai anak lagi dan menganggap Brad tidak bisa membahagiakan Sara. Brad
percaya dan merasa bersalah pada Sara karena dia tidak mampu mempunyai anak
lagi. Sara mengetahui hal tersebut, dan menjelaskan kepada Brad bahwa ia dulu memang
ingin punya anak lagi tetapi karena kondisi Brad sekarang, ia sudah tidak
mempermasalahkan tentang itu dan menerima Brad apa adanya. Dusty yang merasa diatas
angin lalu menantang Brad dengan membawa mereka ke dokter kesuburan ternama(Bobby
Cannavale), berharap bahwa ketidakmampuan Brad untuk memberikan Sara bayi akan
mengirimnya ke dalam pelukan Dusty kembali. Ternyata dugaan Dusty meleset,
Dokter kesuburan mengatakan bahwa Brad dan Sara masih mempunyai harapan untuk
memiliki anak lagi. Brad dan Sara yang gembira mengetahui bahwa jumlah sperma
Brad telah meningkat secara signifikan memberi mereka harapan untuk memiliki
anak bersama-sama.
Dusty mengucapkan selamat kepada Brad dan Sara. Namun,
Brad terkejut ketika Dusty mengungkapkan bahwa ia masih berniat untuk menyingkirkan
Brad dari keluarga. Brad putus asa karena ia merasa tidak mempunyai kelebihan
apapun dibanding Dusty. Brad ingin cepat-cepat menyingkirkan Dusty dari
kehidupan anak tirinya. Lalu, Brad menghabiskan puluhan ribu dolar untuk hadiah
Natal lebih awal, termasuk kuda poni dan tiket $18.000 pada pertandingan basket
LA Lakers klub kesukaan Dylan. Brad salah untuk membawa keluarganya pada
pertandingan basket tersebut karena di dalam arena pertandingan, Dusty lalu mengungkapkan
kepada Dylan,Megan dan Sara dirinya berteman dengan pelatih untuk tim favorit
Dylan, mengajak untuk duduk di bawah dekat bench dan mengajak berfoto keluarga
bersama di tengah arena bersama Kobe Bryant. Sara mengajak Brad untuk duduk
dibawah, namun Brad malah memarahi Sara dan mengatakan sia-sia telah
menghabiskan uang $18.000 demi kursi VIP ini dan tidak mau mengikuti Dylan dan
Megan. Sara terluka mendengar ucapan Brad karena ia masih memperhitungkan
materiil daripada kesenangan anak-anaknya. Lalu, Sara duduk dibawah bersama
Dylan, Megan dan Dusty meninggalkan Brad. Brad yang marah melihat keluarganya berfoto
bersama tanpa dirinya , memesan banyak minuman alcohol dan mulai mabuk berat.
Selama jeda babak pertama, Brad dipilih dari undian untuk mencoba menembak bola
basket untuk memenangkan hadiah. Karena Mabuk berat, Brad melanjutkan kata-kata
kasar tentang Dusty didepan penonton banyak dan juga menceritakan hubungan
percintaanya dengan Sara yang tidak etis dikatakan didepan umum. Setelah itu,
Brad sengaja melempari bola basket ke pemandu sorak dan anak cacat di kursi
roda di wajah. Sara mengusir Brad keluar dari rumah dan ketika Dusty mencoba
menghiburnya untuk tinggal dirumah, dia menolak juga, dan memaksa Dusty untuk menggantikan
tugas Brad sebagai ayah seperti antar jemput sekolah, menghadiri pesta tari
anak-ayah dan meminta untuk datang kerumah esok pagi.
Empat hari kemudian, Brad tinggal di kantornya di
tempat kerja, Brad tertekan dan depresi, Sementara itu, kewalahan dengan
banyaknya tanggung jawab menjadi seorang ayah dalam waktu penuh dan tidak bisa
hidup mengikuti aturan, Dusty memutuskan untuk meninggalkan anak-anak dan hari tari ayah-anak Megan. Temannya Griff
(Hannibal Buress) pergi ke Brad menjelaskan soal Dusty yang melarikan diri dari
anak-anak dan meyakinkan dia untuk berjuang kembali untuk keluarganya. Sementara
itu, Sara kesal kepada Dusty karena mengingkari janjinya untuk menjemput Dylan
dan pergi ke pesta tari ayah-anak Megan. Megan juga cemas karena menjelang
dimulai pesta ayah kandung maupun ayah tiri tidak kunjung datang, sedangkan
yang lain sudah. Lalu, Brad menangkap Dusty di bandara dan mencoba memaksa dia
untuk datang kembali dan menghadiri pesta tari ayah-anak Megan. Dusty mengakui
bahwa ia tidak dapat menangani bagian-bagian yang sulit tentang menjadi seorang
ayah, dan mengagumi Brad untuk semua yang dilakukan sebagai seorang ayah dengan
semua hal yang ia harus lalui. Brad mengatakan bahwa semua bagian buruk tentang
menjadi seorang ayah sangat berharga, karena pada akhirnya ia melakukannya
untuk anak-anaknya. Ini meyakinkan Dusty untuk pergi ke pesta dansa, ia dan
Brad datang bersama-sama. Megan,Dylan dan Sara sangat gembira melihat Brad dan
Dusty akur dan datang bersamaan. Di sana, mereka menemukan teman sekolah yang
sering mmbully Dylan adalah seorang cewek, Disana Dylan membalas dengan
kekerasan fisik kepada seorang cewek tersebut. Aksi Dylan diketahui oleh ayah
dari seorang cewek tersebut dan menyalahkan ayahnya atas perbuatan yang tidak
sopan pada anaknya. Ayah cewek tersebut mengajak bertengkar kepada kedua ayah
Megan dan Dylan. Namun, Dusty akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak Brad
untuk menjadi seorang ayah, dan bukan memilih pertarungan fisik dan dengan
memulai tarian. Semua peserta tari ayah-anak malah mengikuti tarian tersebut. Brad
dan Sara damai kembali, Dusty memutuskan untuk pergi dan tidak akan menggangu
lagi kehidupan keluarga Brad dan menjadi "co-ayah" yang baik untuk
anak-anaknya.
Di akhir cerita, keluarga bahagia Brad dan Sara
memiliki bayi laki-laki baru bernama setelah Griff, dan Megan dan Dylan
akhirnya menerima Brad sebagai ayah tiri mereka. Dusty, yang kini memiliki
pekerjaan sebagai DJ di stasiun radio Panda dan menjadi kaya melalui karyanya, Dusty
membangun rumah di seberang jalan rumah Brad dan sekarang berteman. Dusty
akhirnya menikah lagi dengan seorang wanita bernama Karen (Alessandra
Ambrosio), yang memiliki seorang anak perempuan dan dengan demikian Dusty
menjadi ayah tiri sendiri. Sara merasa iri dengan Karen setelah bertemu, dia
merasa bahwa penampilan Karen melampauinya dan cemburu dengan profesi terakhir
Karen sebagai dokter dan novelis. Dusty sekarang di posisi yang sama persis dengan
Brad dalam setahun lalu yang bertentangan
dengan ayah kandung anak tirinya yang sangat menakutkan, Roger (John Cena).
Kelebihan :
- Semua pemeran sangat menghayati perannnya
- Jalannya cerita tidak biasa dengan film tentang
keluarga lainnya
- Film dikemas secara komedi sehingga tidak bosan
- Pemilihan lokasi scene bagus
Mempunyai pesan cukup banyak diantaranya :
- Jangan memaksakan sesuatu apabila tidak bisa digapai
- Percayalah setiap orang mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing
- Tenang dalam menghadapi kesulitan jangan gegabah
- Sebaiknya jangan percaya atas diagnose penyakit kita
pada 1 dokter cobalah beberapa dokter lain bila perlu
- Tidak perlu menjadi orang lain jika ingin diakui
- Kesabaran dan kelembutan akan membuahkan hasil
- Perceraian keluarga bukan akhir dari segalanya
- Ayah tiri
tidak semuanya jahat
- Belajar
dari Sara yang menerima Brad dengan segala kekurangganya tapi bisa
membahagiakannya
- Kebahagian
bukan diukur dari harta
Kekurangan
:
- Alur
cerita terlalu cepat menurut saya
- Anak-anak
tidak disarankan untuk menonton film ini karena mengandung banyak unsur komedi
dewasa
- Terdapat
adegan yang kurang masuk diakal
- Pemeran
terlalu sedikit
- Ruang
lingkup film hanya sebatas keluarga saja
Saran/Kesimpulan
:
Film ini
sangat bagus ditonton dalam waktu senggang. Film ini cukup menghilangkan stress
menurut saya karena banyak mengandung unsur komedi segar. Terdapat banyak pesan
yang terkandung dalam film ini bila ditonton. Tidak perlu banyak berpikir bila
menonton cukup rileks saja. Inti dari film ini yaitu, Perceraian dalam keluarga
bukanlah akhir kehidupan. Bercerai itu merupakan pilihan dari pasangan karena
memang sudah tidak sejalan. Seharusnya kehidupan setelah bercerai harus lebih
baik.
Saran saya pada film ini yaitu, agar dibuatkan serial keduanya yang meceritakan
tentang Dusty sebagai ayah tiri, tidak perlu menampilkan adegan yang diluar
akal sehat, dan mengganti unsur komedi dewanya agar bisa ditonton anak-anak