Friday, June 17, 2016

Band Indie Indonesia yang berkualitas menurut saya

Pergerakan musik indie sudah cukup lama bergema di Indonesia dan berhasil menelurkan musisi-musisi dengan karya hebat dan kemampuan andal yang seringkali tidak terlalu dikenal di negeri sendiri. Indie sendiri merupakan kependekan dari independent, yang artinya mandiri. Maksudnya, para musisi-musisi indie mengerjakan semuanya secara mandiri, mulai dari proses pengerjaan lagu hingga pemasaran.

Ada begitu banyak musisi indie berkualitas di Indonesia yang sudah menghasilkan lagu-lagu yang tidak kamu ketahui dan bisa membuat kamu larut dan terpukau akan bakat-bakat mereka. Nah, beberapa karya musisi indie yang Indonesian Times kumpulkan ini dapat membangkitkan sisi nasionalisme di dalam dirimu untuk lebih menghargai karya negeri sendiri. Berikut band indie Indonesia yang enak didengar menurut saya :

1. Efek Rumah Kaca


Efek Rumah Kaca atau sering mendapat sebutan ERK adalah salah satu band Indie asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2001, dengan formasi Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar).
Prestasi Efek Rumah Kaca sangat luar biasa, mereka berhasil menjadi Nominator AMI Award 2008, Rookie of The Year 2008 oleh Majalah Rolling Stone, dan peraih penghargaan MTV Music Award 2008 dengan kategori The Best Cutting Edge.


2. White Shoes and The Couples Company
WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY band
COMPANY terbentuk di Jakarta pada tahun 2002. Mengusung genre pop/funk/jazz, band ini dapat dikatakan sebagai salah satu band yang konsisten dengan gaya retro tahun 70’an. Penampilan sang vokalis Aprilia Apsari yang mahir menunjukan kemampuannya berdansa ala retro 70’an juga menjadikan salah satu daya tarik tersendiri yang sering di tunggu aksi penampilannya oleh para pecinta Indie band Indonesia


3.Float
Float adalah sebuah band yang didirikan pada tanggal 30 Agustus 2004 oleh Hotma “Meng” Roni Simamora, Windra “Bontel” Benyamin, dan Raymond Agus Saputra. Pada awal tahun 2005 Float merilis mini albumnya yang berjudul “No-Dream Land” secara independen. Mini album ini menarik perhatian produser film Mira Lesmana yang kemudian meminta Float mengisi album soundtrack untuk film “3 Hari Untuk Selamanya” (2007) yang disutradarai Riri Riza. 

4. Payung Teduh

Payung Teduh merupukan empat pria alumni UI yang memiliki kekhasan bermusik dengan sentuhan pop keroncong jazz yang benar-benar membuai jiwa. Ini dia Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan, bakal bikin kamu ngerasa cantik dengan lirik ala puisinya.


5. Endah n Resha

Endah n Rhesa adalah salah satu duo musisi Indie terbaik Indonesia, yang beranggotakan Endah Widiastuti (vokal dan gitar) dan Rhesa Aditya (bass). Dalam karirnya mereka sudah banyak mendapatkan berbagai penghargaan seperti Rolling Stone Editors’ Choice Awards “Rookie of the Year”, Anugerah Musik Indonesia kategori Produksi Album Alternatif Terbaik “Nowhere To Go”. Pada tanggal 5 Desember mereka memulai kehidupan barunya sebagai pasangan suami Istri dan semakin kompak meramaikan musik Indie di tanah air.

6. The Upstairs

The Upstairs dibentuk pada 5 Oktober 2001 di Jakarta oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitaris). Band ini terpengaruh musikal dari band-band beraliran new wave seperti A Flock of Seagulls, Devo, Depeche Mode, hingga Joy Division. Beberapa bulan kemudian, drummer band Metalcore bernama Beni Adhiantoro bergabung dengan The Upstairs. Kebetulan kesemuanya adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Awal 2002 The Upstairs merilis EP bertitel "Antahberantah" dalam format kaset dan CD serta terjual 300 keping dalam waktu singkat.

7. Sore

SORE merupakan band indie beraliran pop asal Jakarta dengan prestasi seperti penampilan yang sukses di Malaysia dan ranking teratas lima band yang wajib didengar versi TIME Asia. Semua personel band SORE ternyata kidal sehingga bermain musik dengan tangan kiri. Lagu Lihat milik SORE ini dijamin bisa bikin kamu adem dengan gaya musik jadul yang disepuh nuansa jazz ringan dengan suara saxophone yang mengiringi.

8. Banda Neira

Bolehkah duo ini disebut band? Meski hanya terdiri dari dua orang, Banda Neira memiliki jenis musik yang menghipnotis dengan lirik yang tidak biasa. Coba deh rasain Rindu milik duo Rara Sekar dan Ananda Badudu ini.

9. The S.I.G.I.T

The S.I.G.I.T adalah satu dari sekian band indie indonesia yang punya kualitas bagus dalam musiknya. The SIGIT merupakan band indie asal bandung, yang dibentuk pada tahun 1997 ketika para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama The S.I.G.I.T itu sendiri baru dipakai pada tahun 2002. pada tahun 2004 mereka membuat demo album yang berjudul ” EP” berisi 6 lagu.  The S.I.G.I.T merupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial seperti myspace, friendster, facebook, bebo, dll, untuk mengenalkan lagu-lagu mereka ke seluruh dunia . akhirnya,l ewat internet pula mereka ditemukan oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album The S.I.G.I.T versi Australia.

10. Fourtwnty

Band beranggotakan Ari Lesmana, Nuwi, dan Roots baru merilis mini album bertitel Setengah Dulu. Para musisi multi-instrumentalis ini bulat memilih "Puisi Alam" sebagaitrack perkenalan. Menurut vokalis Ari Lesmana, "Puisi Alam" adalah lagu yang memuat pesan tolerasi di dalamnya.
        Muncul pertanyaan, siapa aktor intelektual di balik lahirnya Fourtwnty? Selidik punya selidik, ternyata project ini digagas oleh Roby Satria, gitaris dan hitsmaker band Geisha. Konon, Roby langsung yang bertindak sebagai producer, music director, sekaligus composer. Boleh jadi ini pelampiasan bermusik Roby yang gak bisa tersalurkan di Geisha

1 comment:

  1. Barasuara gak masuk kak ? hehe kayanya album taifun keluar langsung booming banget ^^

    Nonton film comedy
    Download film comedy

    ReplyDelete