Friday, June 3, 2016

Resensi film Daddy's Home


Directed by  :    Sean Anders
Produced by :   Will Ferrell
Adam McKay
Chris Henchy
John Morris
Screenplay by:  Brian Burns
  Sean Anders
  John Morris
Story by          :  Brian Burns
Starring           : Will Ferrell
  Mark Wahlberg
  Linda Cardellini
Music by         : Michael Andrews
Cinematography:  Julio Macat

Edited by       :  Eric Kissack
  Brad Wilhite
Production companies : Red Granite Pictures
  Gary Sanchez Productions
Distributed by : Paramount Pictures
Release dates  : December 13, 2015 (New York City premiere)
  December 25, 2015 (United States)
Running time  : 96 minutes
Country           : United States
Language         : English
Budget             : $50 million
Box office         : $240.4 million


Directed by      Sean Anders
Produced by    Will Ferrell
Adam McKay
Chris Henchy
John Morris
Screenplay by  Brian Burns
Sean Anders
John Morris
Story by           Brian Burns
Starring                        Will Ferrell
Mark Wahlberg
Linda Cardellini
Music by          Michael Andrews
Cinematography          Julio Macat

Edited by         Eric Kissack
Brad Wilhite
Production companies             Red Granite Pictures
Gary Sanchez Productions
Distributed by  Paramount Pictures
Release dates   December 13, 2015 (New York City premiere)
December 25, 2015 (United States)
Running time   96 minutes
Country           United States
Language         English
Budget             $50 million
Box office       $240.4 million

Sinopsis :
Film Daddy’s Home merupakan film bergenre komedi drama romantic yang bercerita tentang Brad(Will Ferrel) menikahi Sara (Linda Cardellini) yang sudah mempunyai anak 2 dari suami sebelumnya yaitu Dusty (Mark Wahlberg). Di dalam cerita, Brad dikenal sebagai seorang pimpinan radio swasta ternama. Dalam suatu scene, beberapa tahun lalu Brad mengalami sebuah kecelakaan yang mengakibatkan alat kelaminnya tidak normal dan didiagnosa dokter tidak dapat memiliki anak kandung lagi. Sara sudah tau akan kejadian tersebut dan Sara tetap menikahi Brad karena terkesan dengan watak halus, sabar dan sayang pada anak-anaknya yaitu, Megan dan Dylan. Sara tidak memberi tahu Dusty soal pernikahannya tersebut.

Di awal cerita, kehadiran Brad dalam keluarga tidak dianggap oleh Megan dan Dylan. Brad selalu diejek dan dikerjai oleh mereka dan tidak mau diantar jemput sekolah oleh Brad. Dengan sikap halus,baik dan penyabarnya perlahan Brad mulai diterima oleh anak-anak. Sara sangat senang anak-anak sudah mulai menerima Brad. Anak-anak mulai tumbuh lebih dekat dengan Brad, dengan sikap Dylan meminta dijemput oleh Brad saat pulang sekolah dan Megan meminta dia untuk membawa dia ke  acara tari ayah anak di sekolahnya. Mendengar ucapan Megan dan Dylan, Brad terharu dan merasa berhasil menjadi seorang ayah.

Suatu malam, ayah anak-anak dan mantan suami Sara, Dusty Mayron (Mark Wahlberg) menelpon dan diangkat oleh anak-anak yang senang karena sudah lama tidak berbicara dengan ayah kandungnya. Lalu, Brad mengambil alih telepon dan berbicara dengan Dusty tentang pernikahannya. Dusty kemudian memberitahu ia akan mengunjungi rumah pada hari berikutnya. Sara ragu-ragu tentang mantan suaminya berada di rumah mereka, namun Brad meyakinkan dia bahwa penting untuk anak-anak pada ayah dan ayah tiri mereka menetapkan batas-batas satu sama lain. Walau sudah diyakinkan, Sara tetap ragu karena menurutnya Dusty berbeda dari orang biasa.

Ketika Dusty tiba, Brad segera terintimidasi dan merasas tersaingi oleh penampilan lebih menarik, macho Dusty dan bagaimana ia dengan mudah bisa bergaul dengan Megan dan Dylan. Dusty meminta izin kepada Brad sebagai kepala keluarga saat itu untuk tinggal dirumahnya sementara karena masih kangen dengan anak kandungnya. Brad yang merasa tersaingi itu pun membiarkan dia tinggal karena merasa yakin akan mampu menyainginya, meskipun Sara memprotes dan mengingatkan Brad tentang sosok Dusty yang sebenarnya . Brad segera sadar  bahwa Dusty bermaksud untuk menyingkirkan Brad dari kehidupan anak-anaknya dan berdamai dengan Sara. Dusty terus  menampilkan keahlian atau kelebihannya dibandingkan Brad didepan anak-anak dan Sara. Di dalam film tersebut antara lain Dusty memberi hadiah anak-anak anjing, menyelesaikan sebuah rumah pohon yang ingin dibangun Brad dengan Dylan, membetulkan rumah yang rusak tanpa memanggil kuli bangunan, membuat taman Skateboard untuk anak-anak, mengajarkan Dylan cara bela diri yang baik dan mencoba untuk membuat perpecahan antara Brad dan Sara. Dusty mengatakan kepada Brad bahwa sebenarnya Sara ingin mempunyai anak lagi dan menganggap Brad tidak bisa membahagiakan Sara. Brad percaya dan merasa bersalah pada Sara karena dia tidak mampu mempunyai anak lagi. Sara mengetahui hal tersebut, dan menjelaskan kepada Brad bahwa ia dulu memang ingin punya anak lagi tetapi karena kondisi Brad sekarang, ia sudah tidak mempermasalahkan tentang itu dan menerima Brad apa adanya. Dusty yang merasa diatas angin lalu menantang Brad dengan membawa mereka ke dokter kesuburan ternama(Bobby Cannavale), berharap bahwa ketidakmampuan Brad untuk memberikan Sara bayi akan mengirimnya ke dalam pelukan Dusty kembali. Ternyata dugaan Dusty meleset, Dokter kesuburan mengatakan bahwa Brad dan Sara masih mempunyai harapan untuk memiliki anak lagi. Brad dan Sara yang gembira mengetahui bahwa jumlah sperma Brad telah meningkat secara signifikan memberi mereka harapan untuk memiliki anak bersama-sama.

Dusty mengucapkan selamat kepada Brad dan Sara. Namun, Brad terkejut ketika Dusty mengungkapkan bahwa ia masih berniat untuk menyingkirkan Brad dari keluarga. Brad putus asa karena ia merasa tidak mempunyai kelebihan apapun dibanding Dusty. Brad ingin cepat-cepat menyingkirkan Dusty dari kehidupan anak tirinya. Lalu, Brad menghabiskan puluhan ribu dolar untuk hadiah Natal lebih awal, termasuk kuda poni dan tiket $18.000 pada pertandingan basket LA Lakers klub kesukaan Dylan. Brad salah untuk membawa keluarganya pada pertandingan basket tersebut karena di dalam arena pertandingan, Dusty lalu mengungkapkan kepada Dylan,Megan dan Sara dirinya berteman dengan pelatih untuk tim favorit Dylan, mengajak untuk duduk di bawah dekat bench dan mengajak berfoto keluarga bersama di tengah arena bersama Kobe Bryant. Sara mengajak Brad untuk duduk dibawah, namun Brad malah memarahi Sara dan mengatakan sia-sia telah menghabiskan uang $18.000 demi kursi VIP ini dan tidak mau mengikuti Dylan dan Megan. Sara terluka mendengar ucapan Brad karena ia masih memperhitungkan materiil daripada kesenangan anak-anaknya. Lalu, Sara duduk dibawah bersama Dylan, Megan dan Dusty meninggalkan Brad.  Brad yang marah melihat keluarganya berfoto bersama tanpa dirinya , memesan banyak minuman alcohol dan mulai mabuk berat. Selama jeda babak pertama, Brad dipilih dari undian untuk mencoba menembak bola basket untuk memenangkan hadiah. Karena Mabuk berat, Brad melanjutkan kata-kata kasar tentang Dusty didepan penonton banyak dan juga menceritakan hubungan percintaanya dengan Sara yang tidak etis dikatakan didepan umum. Setelah itu, Brad sengaja melempari bola basket ke pemandu sorak dan anak cacat di kursi roda di wajah. Sara mengusir Brad keluar dari rumah dan ketika Dusty mencoba menghiburnya untuk tinggal dirumah, dia menolak juga, dan memaksa Dusty untuk menggantikan tugas Brad sebagai ayah seperti antar jemput sekolah, menghadiri pesta tari anak-ayah dan meminta untuk datang kerumah esok pagi.

Empat hari kemudian, Brad tinggal di kantornya di tempat kerja, Brad tertekan dan depresi, Sementara itu, kewalahan dengan banyaknya tanggung jawab menjadi seorang ayah dalam waktu penuh dan tidak bisa hidup mengikuti aturan, Dusty memutuskan untuk meninggalkan anak-anak dan  hari tari ayah-anak Megan. Temannya Griff (Hannibal Buress) pergi ke Brad menjelaskan soal Dusty yang melarikan diri dari anak-anak dan meyakinkan dia untuk berjuang kembali untuk keluarganya. Sementara itu, Sara kesal kepada Dusty karena mengingkari janjinya untuk menjemput Dylan dan pergi ke pesta tari ayah-anak Megan. Megan juga cemas karena menjelang dimulai pesta ayah kandung maupun ayah tiri tidak kunjung datang, sedangkan yang lain sudah. Lalu, Brad menangkap Dusty di bandara dan mencoba memaksa dia untuk datang kembali dan menghadiri pesta tari ayah-anak Megan. Dusty mengakui bahwa ia tidak dapat menangani bagian-bagian yang sulit tentang menjadi seorang ayah, dan mengagumi Brad untuk semua yang dilakukan sebagai seorang ayah dengan semua hal yang ia harus lalui. Brad mengatakan bahwa semua bagian buruk tentang menjadi seorang ayah sangat berharga, karena pada akhirnya ia melakukannya untuk anak-anaknya. Ini meyakinkan Dusty untuk pergi ke pesta dansa, ia dan Brad datang bersama-sama. Megan,Dylan dan Sara sangat gembira melihat Brad dan Dusty akur dan datang bersamaan. Di sana, mereka menemukan teman sekolah yang sering mmbully Dylan adalah seorang cewek, Disana Dylan membalas dengan kekerasan fisik kepada seorang cewek tersebut. Aksi Dylan diketahui oleh ayah dari seorang cewek tersebut dan menyalahkan ayahnya atas perbuatan yang tidak sopan pada anaknya. Ayah cewek tersebut mengajak bertengkar kepada kedua ayah Megan dan Dylan. Namun, Dusty akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak Brad untuk menjadi seorang ayah, dan bukan memilih pertarungan fisik dan dengan memulai tarian. Semua peserta tari ayah-anak malah mengikuti tarian tersebut. Brad dan Sara damai kembali, Dusty memutuskan untuk pergi dan tidak akan menggangu lagi kehidupan keluarga Brad dan menjadi "co-ayah" yang baik untuk anak-anaknya.


Di akhir cerita, keluarga bahagia Brad dan Sara memiliki bayi laki-laki baru bernama setelah Griff, dan Megan dan Dylan akhirnya menerima Brad sebagai ayah tiri mereka. Dusty, yang kini memiliki pekerjaan sebagai DJ di stasiun radio Panda dan menjadi kaya melalui karyanya, Dusty membangun rumah di seberang jalan rumah Brad dan sekarang berteman. Dusty akhirnya menikah lagi dengan seorang wanita bernama Karen (Alessandra Ambrosio), yang memiliki seorang anak perempuan dan dengan demikian Dusty menjadi ayah tiri sendiri. Sara merasa iri dengan Karen setelah bertemu, dia merasa bahwa penampilan Karen melampauinya dan cemburu dengan profesi terakhir Karen sebagai dokter dan novelis. Dusty sekarang di posisi yang sama persis dengan Brad dalam setahun  lalu yang bertentangan dengan ayah kandung anak tirinya yang sangat menakutkan, Roger (John Cena).

Kelebihan :
  • Semua pemeran sangat menghayati perannnya
  • Jalannya cerita tidak biasa dengan film tentang keluarga lainnya
  • Film dikemas secara komedi sehingga tidak bosan
  • Pemilihan lokasi scene bagus

Mempunyai pesan cukup banyak diantaranya :
  • Jangan memaksakan sesuatu apabila tidak bisa digapai
  • Percayalah setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing
  • Tenang dalam menghadapi kesulitan jangan gegabah
  • Sebaiknya jangan percaya atas diagnose penyakit kita pada 1 dokter cobalah beberapa dokter lain bila perlu
  • Tidak perlu menjadi orang lain jika ingin diakui
  • Kesabaran dan kelembutan akan membuahkan hasil
  • Perceraian keluarga bukan akhir dari segalanya
  • Ayah tiri tidak semuanya jahat                 
  • Belajar dari Sara yang menerima Brad dengan segala kekurangganya tapi bisa membahagiakannya
  • Kebahagian bukan diukur dari harta


Kekurangan :
  • Alur cerita terlalu cepat menurut saya
  • Anak-anak tidak disarankan untuk menonton film ini karena mengandung banyak unsur komedi dewasa
  • Terdapat adegan yang kurang masuk diakal
  • Pemeran terlalu sedikit
  • Ruang lingkup film hanya sebatas keluarga saja

Saran/Kesimpulan :
Film ini sangat bagus ditonton dalam waktu senggang. Film ini cukup menghilangkan stress menurut saya karena banyak mengandung unsur komedi segar. Terdapat banyak pesan yang terkandung dalam film ini bila ditonton. Tidak perlu banyak berpikir bila menonton cukup rileks saja. Inti dari film ini yaitu, Perceraian dalam keluarga bukanlah akhir kehidupan. Bercerai itu merupakan pilihan dari pasangan karena memang sudah tidak sejalan. Seharusnya kehidupan setelah bercerai harus lebih baik.
Saran saya pada film ini yaitu, agar dibuatkan serial keduanya yang meceritakan tentang Dusty sebagai ayah tiri, tidak perlu menampilkan adegan yang diluar akal sehat, dan mengganti unsur komedi dewanya agar bisa ditonton anak-anak

No comments:

Post a Comment